Entri Populer

Kamis, 03 Maret 2016

Harian Economic and Debt Market

Musim panen padi pada bulan April nanti diperkirakan akan menghasilkan 33.3 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dimana hasil panen nanti akan setara dengan 43.7% dari target GKG pada tahun ini sebesar 76.2 juta ton. Hasil panen pada musim panen April telah memeprhitungkan dampak dari gagal panen dibeberapa daerah akibat gangguan iklim dan hama dimana pemerintah segera turun tangan dengan kembali menyebarkan benih secara langsung kepada para petani untuk segera ditanam kembali. Hingga saat ini lahan produksi padi terbesar tercatat berada di pulau Jawa dengan jumlah lahan mencapai 60% dimana kondisi iklim sejak pertengahan tahun lalu sedikit terganggu terkait dampak gelombang panas El Nino di kawasan pasifik yang disusul dengan pengaruh La Nina tahun ini yang menyebabkan curah hujan relatif tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Perekonomian Brazil tercatat sedang mengalami masa sulit dimana pertumbuhan ekonomi negara tersebut kembali mengalami kontraksi sebesar -5.9% (yoy) pada kuartal keempat tahun lalu atau -3.8% (yearly) dengan tingkat infasi mencapai 10.67% sepanjang tahun 2015. IMF memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Brazil pada tahun juga juga akan tetap berkontraksi seiring dengan terjadinya resesi yang lebih panjang seiring dengan belum pulihnya sektor industri dan tambang di negara tersebut yang yang tercatat mengalami penurunan sebesar -6.2% dan -6.6% pada tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi Brazil mengalami masa-masa kelam dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan memburuknya situasi politik yang menyeret kekacauan bidang ekonomi ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan jatuhnya harga-harga komoditas global semakin menambah tekanan bagi negara tersebut. 
Penurunan yield obligasi negara melanjutkan penurunan yield di perdagangan hari Kamis (03/03) setelah sebelumnya turun tajam di perdagangan hari Rabu (02/03). Meskipun rawan aksi profit taking, minat beli terhadap obligasi negara masih cukup besar, market bergerak seimbang antara minat jual dan minat beli. Secara keseluruhan yield obligasi negara turun -7.05bps, obligasi dalam kelompok tenor pendek mengalami penurunan sebesar -3.90bps, obligasi dalam kelompok tenor menengah turun sebesar -4.36bps, sementara obligasi dalam kelompok tenor panjang mengalami penurunan sebesar -10.483bps.
Kemungkinan pada perdagangan di akhir pekan ini pasar akan berfluktuatif sementara minat jual akan lebih dominan.