Berikut bererapa Sistem dan strategi trading yang perlu anda ketahui, antara lain:
1. RSIOMA Forex System
Scalping dengan Doble CCI dan RSIOMA
RSIOMA adalah versi lanjutan dari RSI,
Pair yang direkomendasikan AUD/USD, EUD/USD, GBP/USD
Time Frame : 1M dan 5M
Indikator:
- 2MA Crossover
- Heiken Ashi Smothed
- RSIOMA (default)
- Double CCIwoodie
Long Entry
- Signal Buy 2 MA crossover
- Double CCIwoodie berwarna hijau
- RSIOMA>65
Short Entry
- Signal sell 2 MA crossover
- Double CCIwoodie berwarna hijau
- RSIOMA<35
TF 1 M untuk exit:
- Target: 10 pips
- Stoploss : 10 pips atau heiken Ashi berubah warna
TF 5 M untuk exit:
- Target: 15 pips
- Stoploss : 10 pips atau heiken Ashi berubah warna
Jangan trading menggunakan sistem ini jika ada news penting dirilis setediaknya 30 sebelum dan sesudah news tersebut dirilis anda baru bisa menggunaknnya lagi.
Berikut screenshoot dari RSIOMA Forex System
2. ProFx 2.0
ProFx 2.0 adalah semi-otomatis strategi perdagangan untuk intraday dan swing trading. Ini menganalisis pasar forex dan menyediakan entri yang tepat dan sinyal keluar yang dirancang untuk menghasilkan keuntungan maksimal dengan risiko minimal.
Dengan ProFx Anda akan tahu persis:
- Ketika membeli atau menjual
- Dimana untuk menempatkan take profit dan stop loss order
- Bila tidak berdagang karena kondisi pasar yang tidak stabil
- Ketika untuk keluar perdagangan
ProFx 2.0 screenshoot:
3. Raitis Trading System
Raitis Trading System adalah sistem trading untuk plarform trading metatrader 4. Secar tampilan sistem trading ini mirip dengan indikator heiken ashi, hanya ditambahkan beberapa indikator pendukung, berikut adalah tampilan dari sistem trading Raitis:
Jika anda tidak tahu menginstal di metatrader 4, anda bisa membaca cara menambahkan sistem trading pada metatrader 4 disini
4. Sistem Trading BrochaiFX
Sistem Trading ini sangat sederhana, kita hanya membutuhkan indikator standar pada metatrader 4, yaitu menggunakan indikator Moving Average dan Indikator RSI (Relative Strenght Index). Berikut adalah setting dari indikator tersebut:
- EMA 5 —–> warna kuning
- EMA 10 —–> warna Merah
- RSI (10 – Apply to Median Price: HL/2) , pasang level 20, 50 dan 80
Gunakan pada time frame 1H, dan untuk pair main currencies (jangan gunakan pada cross currencies)
Berikut adalah screenshoot dari Sistem trading tersebut:
Entry Buy dan Sell
Entry Buy ketika EMA 5 (Kuning) crossing EMA 10 (Merah) dari bawah.
RSI harus mendekati 50 dari bawah, tapi lebih baik jika melintasi diatas 50.
RSI harus mendekati 50 dari bawah, tapi lebih baik jika melintasi diatas 50.
Entry Sell ketika EMA 5 (Kuning) melintasi EMA Merah dari atas.
RSI harus mendekati 50, tapi lebih baik jika melintasi level 50 kebawah.
RSI harus mendekati 50, tapi lebih baik jika melintasi level 50 kebawah.
Exit level
Anda bisa menemaptkan TP 50-100 pips, dan harus menggunakan Trailing stop.
Jika level RSI sudah berada di angka 80 hal ini menandakan bahwa market telah overbought, demikian pula sebaliknya jika berada di level 20, hal ini menandakan oversold market.
5. Strategi Linear Regression
Linear Regression (LR) dihitung sebagai garis tren, dengan menggunakan metode kuadrat terkecil, yang meminimalkan perbedaan antara harga dan garis Regresi Linier trend dalam periode waktu tertentu. Namun, indikator tidak merencanakan satu garis tren lurus, tetapi sejumlah garis tren LR.
LR menyerupai Moving Average, namun memiliki beberapa keuntungan. Tidak seperti MA, LR tidak hanya rata-rata poin harga, menyesuaikan mereka untuk tren. Oleh karena itu lebih responsif terhadap pergerakan harga, dan dapat memprediksi perilaku harga dalam periode dua masa depan. Perkiraan tersebut didasarkan pada harga saat ini dan tren harga terakhir.
Dalam strategi, cara paling sederhana untuk menggunakan indikator Regresi Linear adalah membuka posisi beli, ketika LR berhenti menurun dan mulai meningkat, dan untuk membuka posisi jual dalam situasi sebaliknya.
Nantikan pembahasan selanjutnya di Sistem dan Strategi Trading dalam Perdagangan Forex Sesi 2 dari kami.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar