Entri Populer

Kamis, 27 Oktober 2011

Laju IHSG mengarah ke level 3.779-3.820.

Pada perdagangan Senin (24/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 86,118 poin (2,37%) ke level 3.706,782, dengan intraday tertinggi di 3.716,64 dan terendah di 3.621,12. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 ditutup menguat 19,371 poin (3,02%) ke level 659,616.
Secara Astronacci Market Timing, IHSG sedang menuju ke level 3.779-3.820. Setelah itu, akan ada koreksi yang mungkin dapat membuat sebagian orang panik.
Tapi, koreksi itu bukanlah crash yang dapat membawa indeks ke 2.500 akhir tahun. Ini disebabkan oleh akhir dari earning season dimana orang akan berbondong-bondong melakukan profit taking. Kenaikan IHSG mungkin akan bertahan hingga 2-3 November 2011 atau paling cepat berakhir pada akhir 27-28 November 2011. Saat itu, berlangsung new moon tetapi relatif bergerak positif. “Pada 2012, berpeluang besar IHSG menuju ke 4.500 dan 5.500. Angka ini sebagai target final dari bullish 10 tahun terakhir,” ungkapnya.
Berikut ini, saham-saham pilihan dengan target harga untuk 3 bulan: PT Astra Internasional (ASII) dengan target price Rp 81.000, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 7.500, PT Bank Mandiri (BMRI) Rp 8.500, PT Mitra Adi Perkasa (MAPI) Rp 5.200, PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Rp 5.200, PT Alam Sutera Realty (ASRI) Rp 550dan PT AKR Corporindo (AKRA) Rp 3.100.
Sementara itu, untuk strategi trading jangka pendek hingga awal November, disarankan untuk melakukan swing trading pada saham-saham bluechip khususnya yang berbasis perbankan,properti, konsumen dan otomotif dengan risk maximum 3,5% per trading dan target profit hingga 10%.
Hingga awal November, lanjutnya, market sedang dalam trend sideways dan kategori ini adalah kondisi yang relatif sulit untuk trader atau investor pemula.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar