Entri Populer

Selasa, 28 Juli 2015

Analisa Rupiah 27 - 31 Juli 2015

Rekap Kurs Rupiah Minggu Lalu

Sementara mayoritas rakyat Indonesia menikmati liburan Lebaran, kurs Rupiah pekan lalu terperosok lagi dan ditutup pada 13,605 per Dolar AS di hari Jumat. Sekali lagi, Rupiah mencatat rekor level terlemah sejak masa krisis 97/98. Serangkaian kabar dari Amerika Serikat memperkuat keyakinan pasar bahwa suku bunga the Fed AS akan dinaikkan dalam tahun ini, dan hal itu membuat Dolar AS menguat di hampir semua pasar finansial Dunia. Sebaliknya, kebijakan terbaru pemerintah Indonesia terkait bea impor ditanggapi negatif oleh pasar. Data-data ekonomi Indonesia pun belum menunjukkan perbaikan.

Kurs RupiahNilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS di OTC Interbank Sejak 1 Januari 1997 hingga 27 Juli 2015

Keputusan Pemerintah untuk menaikkan bea impor atas barang-barang konsumsi yang dimaksudkan untuk mendorong konsumsi produksi dalam negeri diduga tidak akan menunjang pertumbuhan industri dalam negeri dan malah bisa mendorong inflasi makin tinggi. Masalah utama yang dihadapi industri dalam negeri adalah terus meningkatnya biaya produksi dan masalah-masalah birokrasi yang hingga kini masih berlanjut dan tidak bisa diselesaikan oleh kenaikan bea impor. Di sisi lain, dalam beberapa kelompok produk konsumsi, industri Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan domestik dan masih mengandalkan impor.

Data-data yang dirilis Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik sebelum libur Lebaran menunjukkan kondisi ekonomi yang masih berada dalam kisaran ekspektasi. Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level 7.5% dengan bauran kebijakan yang tetap diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi. Sementara itu, BPS melaporkan neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus yang lebih rendah pada bulan Juni 2015, dengan ekspor dan impor sama-sama masih terus menurun secara year-on-year.

Menurut laporan BPS tanggal 15 Juli 2015, pada periode Juni 2015 tercatat surplus dagang sebesar 477.7juta Dolar AS, atau lebih rendah dibanding surplus periode sebelumnya yang mencapai 1076.6juta Dolar AS. Dalam laporan yang sama juga terungkap bahwa ekspor merosot -12.78% (yoy) dan impor anjlok -17.42% (yoy). Kedua rilisan ini sesuai dengan perkiraan sebelumnya, dan mengindikasikan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi masih terus berlangsung.

Di pekan yang sama, testimoni ketua the Fed Janet Yellen di depan Kongres AS memperkuat optimisme bahwa pemulihan kondisi ekonomi AS berada dalam jalur yang mulus menuju kenaikan suku bunga. Testimoni itu didukung lebih lanjut oleh bagusnya data perumahan dan membaiknya data ketenagakerjaan negeri Paman Sam yang dirilis beberapa hari kemudian. Faktor-faktor tersebut mendorong apresiasi Dolar AS sembari menekan harga-harga komoditas, khususnya Emas dan Minyak, serta melemahkan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Fundamental Minggu Ini

Kekuatan reli Dolar AS agak mengendur awal pekan ini, tetapi Rupiah masih tertekan. Pagi ini (27/7), kurs Rupiah dibuka menguat pada 13,569 per Dolar AS. Namun, masih dipertanyakan apakah Rupiah akan mampu mempertahankan penguatannya ataukah harus "di-bailout" dengan intervensi oleh BI karena fokus pasar masih berpusat pada suku bunga The Fed.

Para pelaku pasar pekan ini akan kembali memantau perkembangan di Amerika Serikat. Otoritas moneter AS, the Fed, akan kembali mengadakan rapat yang membahas suku bunga dengan pengumuman dilakukan pada hari Kamis dini hari. Disamping itu, sejumlah data ekonomi berpengaruh moderat-tinggi juga akan dirilis dari kawasan itu, yang mana bisa mempengaruhi proyeksi kenaikan suku bunga dalam penilaian pelaku pasar sekaligus kekuatan Dolar AS.

Prediksi Kurs Rupiah Minggu Ini

Persimpangan antara EMA-20 dengan EMA-100 ke arah atas yang terdeteksi pada 14 Juli 2015 lalu ternyata memang menandai kenaikan USD/IDR, atau dengan kata lain, melemahnya Rupiah. Namun sejak saat itu, pergerakan harga telah membentuk level-level support dan resisten baru yang lebih tajam dan menampilkan profil volatilitas Rupiah yang lebih tinggi.

USDIDR
Chart USD/IDR dengan indikator EMA-20, EMA-60, EMA-100, Fibonacci Retracement, dan MACD
(klik gambar untuk memperbesar)

Dilihat dari kondisi MACD, Rupiah sudah kelewat oversold dan memiliki peluang untuk menguat dalam beberapa hari mendatang. Dalam hal ini, rilis data-data ekonomi AS bisa dijadikan alasan oleh spekulan untuk profit-taking. Namun demikian, secara fundamental belum ada pendukung yang cukup kokoh untuk memicu penguatan Rupiah secara signifikan, sehingga penguatan diperkirakan akan berlangsung terbatas. Pergerakan Rupiah dalam sepekan mendatang kemungkinan akan berada diantara 13,367 hingga 13,654 per Dolar AS.

Senin, 27 Juli 2015

Pola Grafik (Chart Pattern)

Chart Pattern atau pola grafik atau sering disebut bentuk-bentuk grafik adalah salah satu bentuk analisa teknikal yang sering dipakai oleh trader valas atau saham profesional.  Analisa ini dilakukan dengan mengidentifikasi pola grafik (chart pattern) yang terbentuk oleh pasar baik dalam jangka waktu pendek, menengah maupun dalam jangka waktu panjang.
Dengan menemukan pola grafik ini kita bisa memprediksi arah pasar selanjutnya sehingga kita bisa mengambil keputusan kapan kita masuk ke pasar dan kapan kita keluar dari pasar tersebut.
Secara umum ada beberapa jenis-jenis pola grafik (chart pattern) yang sering dipakai oleh trader forex ataupun saham antara lain:
  1. Pola grafik Double Chart (double chart pattern), terdiri dari dua jenis yaitu Double Top dan Doble bottom.
  2. Pola grafik Head and Shoulders (Head and Shoulders chart pattern) , terdiri dari Head and Shoulders dan inverse Head and Shoulders.
  3. Pola  grafik wedge (Wedge chart Pattern), terdiri dari Rising Wedge dan Failing Wedge.
  4. Pola Rectangles (rectangles chart pattern) yang terdiri dari Pola Bearish Rectangles dan Pola Bullish Rectangles.
  5. Pola grafik pennants (pennants chart pattern), terdiri dari bullish pennants dan bearish pennants.
  6. Pola grafik triangles (triangles chart pattern), terdiri dari Symmetrical triangle, Ascending Triangle, dan Descending Triangle.
Enam pola grafik (chart pattern) diatas sangat menguntugkan untuk trading valas atau saham, silahkan baca bagaimana cara trading menggunakan chart patten.

Kamis, 23 Juli 2015

Strategi Bollinger Bands

Strategi Bollinger Bands ini menggunakan indikator Bollinger Bands . Ini membuka posisi pada kondisi berikut:
  •      Jika candle melintasi keatas dari garis bottom BB atau middle BB   maka posisi BUY dibuka
  •      Jika candle melintasi ke bawah dari middle BB top BB maka posisi SELL dibuka
Strategi ini sesuai NFA 
strategi bolliner bands

Rabu, 22 Juli 2015

Analisa dan Indikator Fundamental dalam Trading FOREX

Analisa Fundamental merupakan analisa yang memerlukan jam terbang yang cukup untuk memahaminya, meskipun sumbernya adalah fakta/berita namun interpretasinya bisa berbeda-beda. Jadi apakah mustahil memahaminya? Tidak juga, Anda perlu mengetahui teori-teori yang ada dan mengerti teori/pandangan apa yang sekarang 'trend' di mata sebagian besar para pelaku pasar untuk dapat mengetahui 'trend harga'. Sebelum lebih jauh, baca dahulu beberapa artikel dasar Analisa Fundamental berikut 

1. Trading With News


Tujuan 
Dalam artikel ini diharapkan Anda dapat mengenal kategori berita-berita apa saja yang mempengaruhi nilai mata uang suatu Negara. Negara mana saja, tentunya negara-negara yang mata uang kita tradingkan dalam Forex trading. Misal USD untuk negara Amerika. AUD untuk negara Australia, EUR untuk negara Uni Eropa, GBP untuk negara Inggris, CAD untuk negara Kanada, JPY untuk negara Jepang, CHF untuk negara Swiss dan NZD untuk negara Selandia Baru. Selain itu, Anda juga harus mengetahui kapan berita itu muncul. Dapat disimpulkan Anda harus mengetahui :

1. Pasangan mata uang apa yang Anda tradingkan.Misal bertrading dengan GBP/USD maka Anda harus mengetahui berita penting apa saja untuk GBP(Inggris) dan USD(Amerika). Misal pada pukul 16.30 WIB muncul berita CPI(Consumer Price Index) bulanan atau CPI m/m lalu pada jam 19.30 WIB muncul Trade  Balance Amerika. Nah, kita memaksimalkan trading kita dengan masuk pada pukul 16.30 WIB untuk CPI m/m Inggris dan pada pukul 19.30 WIB malamnya untuk bertrading berdasar News Trade Balance Amerika.   
2. Jam Berita tersebut. Pada contoh diatas kita harus mengetahui jam berita tersebut muncul. Misal jam 16.30 untuk untuk CPI m/m dan jam 19.30 WIB.
3. Sumber berita tersebut. Sumbernya harus benar dan valid seperti dari Fxstreet.com atau Forexfactory.com.
4. Forecasting dan Ramalan. Setelah mengetahui ada berita CPI m/m itu kita dapat membuat ramalan apakah CPI tersebut bisa membuat GBP melemah atau menguat.

Dalam bertrading Forex kita kenal ada sejumlah  pair mata uang seperti GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dll. Pasangan(pair) mata uang tersebut mewakili dua mata uang dua buah negara seperti misalnya AUD/USD maka yang kita perdagangkan adalah mata uang Ausi(AUD) dan Ameriika(USD). Dalam bertrading AUD/USD kita juga harus mempertimbangkan dan melihat berita-berita apa saja yang mempengaruhi negara Ausi dan Amerika sehingga membuat harga AUD/USD menjadi naik atau turun.
Intinya kita harus mempelajari berita Fundamental apa saja yang mempengaruhi Ausi dan Amerika. Berita-berita tersebut dapat berupa berita ekonomi, politik, keamanan dikedua negara itu yang dapat membuat mata uangnya mengalami pergerakan. Kali ini kita membahas tentang pengaruh berita pada perkembangan harga pair mata uang. Kita akan membahas sejumlah berita fundamental yang sifatnya sangat kuat pengaruhnya terhadap mata uang didunia.

Data Pertumbuhan Ekonomi
Dalam data ini termasuk didalamnya adalah GDP dan GDP Deflator.

GDP(Gross Domestic Product) adalah sebuah indikator yang mengukur nilai kesluruhan barang jasa yang dihasilkan suatu Negara.  GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor.

Sedangkan GDP Deflator adalah adalah sebuah  indikator ekonomi yang menghitung nilai  inflasi dari semua aktifitas ekonomi dalam satu tahun. Di Amerika, nilai GDP Deflator sering dianggap lebih penting mencerminkan nilai GDP yang sesungguhnya. Sifat berita ini juga berbanding lurus dengan mata uang negara bersangkutan. Misal jika GDP Deflator Amerika naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Jadi dengan penjelasan diatas dapat diketahui faktor-faktor yang kuat mempengaruhi GDP :
1. Tingkat Konsumsi. Indikator yang terkait : Consumer Spending.
2. Jumlah Investasi di negara tersebut.
3. Pengeluaran Pemerintah berupa pembelian barang dan jasa yang dibutuhkan.
4. Selisih nilai Ekspor dengan impor. Indikator terkait adalah Trade Balance.

Neraca perdagangan atau disebut juga Trade Balance juga sering menjadi fokus investor untuk mengetahui Pertumbuhan Ekonomi disuatu negara. Cara meramalkan berita ini juga sama seperti memrediksikan hasil GDP.

Yang juga mempengaruhi GDP :
1. Data tenaga kerja : Non Farm Payroll, Unemployment Rate, Claims,Claimant Count Change yang mempengaruhi Tingkat Konsumsi. Jika gaji atau upah yang diterima tinggi maka konsumsi juga tinggi karena dipastikan sebagian upah juga dihabiskan untuk konsumsi. Selain itu konsumsi juga terkait dengan sektor ritel (Retail Sales), konsumsi pembelian rumah yaitu Housing Start, Mortgage Approval, lalu juga sektor manufaktur seperti Manufacturing Production & Industrial Production.

2. Data Modal Asing : TIC Net Long-Term Transactions yang mempengaruhi investasi disuatu negara.

3. Pengeluaran pemerintah juga terkait dengan kenaikan harga barang dan jasa yaitu inflasi  yang lebih dikenal dengan CPI &PPI.

Data Suvey
Seringkali survey terhadap sejumlah kalangan dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap mata uang yang bersangkutan. Termasuk didalamnya adalah Consumer Confidence, Consumer Sentiment, Consumer Confidence Index, PMI, Ivey, Manufacturing & Service PMI, Chicago PMI, IFO Survey, German ZEW Economic Sentiment, dll. Intinya saat sentimen terhadap bisnis, perekonomian, manufaktur menurun, market biasanya akan bereaksi negatif terhadap mata uang negara itu. Misal jika Consumenr Confidence Swiss turun maka nilai mata uang CHF seketika itu juga akan terkoreksi turun nilainya. Tentu saja dengan asumsi bahwa pasar menganggap suatu berita data survey dianggap penting.

Data Inflasi 
Yang terkait dengan berita ini adalah CPI dan PPI.
Consumer Price Index (CPI) adalah indikator yang mengukur tingkat kenaikan barang dan jasa yang dikenakan kepada konsumen. Kenaikan harga barang dan jasa pada akhirnya akan meningkatkan inflasi yang pada akhirnya biasanya harus diimbangi dengan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat mata uang negara yang bersangkutan.

PPI(Product Price Index) adalah suatu indikator ekonomi yang menghitung tingkat inflasi dari barang-barang yang dibeli oleh produsen atau perusahaan manufaktur(pengolah barang). Jika tingkat inflasi barang dan jasa yang dibeli oleh produsen naik, maka nantinya produsen juga akan menaikan harga barang dan jasa untuk menutup kenaikan harga bahan baku yang telah dibeli. Jika harga barang dan jasa naik maka itulah sebagai awal mula pemicu inflasi dan pemerintah bersama  bank sentral akan mencoba menaikan tingkat suku bunga.

Biasanya trader dan investor juga memperhatikan nilai inti dari CPI & PPI yaitu Core CPI & Core PPI. Core CPI didapat dari nilai CPI dikurangi dengan komponen makanan segar. Nilai makanan segar dinilai membuat trend inflasi CPI menjadi sering berubah-ubah nilainya. Core PPI adalah sebuah indikator yang menghitung dari nilai PPI yang stabil nilainya. Nilainya didapat dari nilai PPI dikurangi dengan komponen makanan dan energi. Perilaku harga terhadap data inflasi atau dikenal dengan CPI dan PPI adalah sama seperti GDP yaitu jika inflasi(CPI & PPI) naik maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena pasar bereaksi dengan alasan bank sentral negara yang bersangkutan akan menaikan tingkat suku bunga. Kita akan membahas tingkat suku bunga dan pengaruhnya sebentar lagi.

Suku Bunga
Setiap pengumuman tingkat suku bunga market akan selalu menunggu berita tersebut. Jika suku bunga disuatu negara naik maka asumsi yang ada adalah banyak orang yang mengganti cadangan mata uangnya dengan mata uang negara yang menaikan tingkat suku bunga. Oleh sebab itu maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.

Data Tenaga Kerja
Tenaga kerja dapat menyebabkan nilai mata uang suatu negara mengalami kenaikan atau penurunan.  Termasuk dalam kategori ini adalah perubahan jumlah tenaga kerja, data pengangguran, data pembayaran upah bulanan. Nama yang lebih dikenal adalah Employment Change, Nonfarm Employment Change(Non Farm Payroll), Nonfarm Productivity, Unit Labor Costs,Labor Cost Index, dan nama lain yang akan muncul nanti.

Yang paling kuat dan pergerakaan harga yang cepat adalah Non Farm Payroll.  Non Farm Payroll adalah jumlah tenaga kerja baru dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time yang mendapat upah/gaji resmi dari lebih dari 500 perusahaan swasta maupun publik. Jika sektor tenaga kerja naik maka pasar memprediksikan nilai pertumbuhan ekonomi negara itu akan mengalami pertumbuhan.

Selain itu data pengangguran juga dapat mempengaruhi harga yaitu Unemployment Rate, Unemployment Change, dan Unemployment Claims. Inti dari data pengangguran ini adalah selalu negatif bagi mata uang jika nilainya naik bila dibandingkan dari waktu ke waktu. Contoh jika nilai Unemployment Rate Ausi naik maka nilai mata uang AUD cenderung melemah.
Jika munculnya bersamaan misalnya jika Non Farm Payroll & Unemployment Rate Amerika muncul bersamaan maka Anda dapat memilih berita yang pengaruhnya lebih kuat yaitu Non Farm Payroll. Memang terkadang membingungkan menghadapi dua berita Fundamental sekaligus. Anda harus membuat sebuah skala prioritas mana berita yang pengaruhnya lebih kuat dari pada berita yang lain. Misal : Non Farm Payroll lebih penting daripada Unemployment Rate, Service PMI lebih berpengaruh daripada Manufacturing PMI. Penentuan ini berdasar pengalaman. Jika Anda tidak merasa yakin atau ragu maka sebaiknya jangan bertrading di mata uang yang mempunyai dua buah berita Fundamental sekaligus pada jam yang sama, apalagi jika keduanya bertolak belakang yaitu yang satu mengatakan mata uang akan turun dan yang satu mengatakan akan segera naik.

Data perumahan
Berita ini muncul dan dianggap penting sejak krisis kredit perumahan muncul pertama kali di Amerika. Berita yang termasuk didalamnya adalah Housing Start, Building Permits, Buliding Approval, House Price Index, Mortgage Approvals,National Home Price Index, New Home Sales. Jika ada berita lain yang namanya baru dan berhubungan dengan sektor perumahan maka Anda dapat menambahkan daftar ini kembali. Pengaruhnya terhadap mata uang adalah berbanding lurus dimana jika sektor perumahan meningkat maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan naik.

Sumber 
Dalam bertrading sehari-hari, Anda harus menemukan website aktif dan update untuk mendapatkan informasi berita-berita Fundamental negara yang mata uangnya ditradijngkan di pasar Forex. Kami rekomendasikan agar Anda membuka web Fxstreet.com lalu memilih bagian tengah Web yang terdapat potongan berita Fundamental hari ini. Anda dapat klik View Economic Calendar. Atau Anda dapat klik link sbb :
http://www.fxstreet.com/fundamental/economic-calendar/
Tampilannya adalah sbb :

 
fx-street.jpg

Untuk informasi mengenai tanda seru 1 hingga 3. warna dan symbol lainnya  adalah sbb :

fxstreet2.jpg

Keterangan lainnya adalah :
Date        : Tanggal waktu server Web
(GMT)   : Waktu berdasar jam GMT. Agar sama dengan jam WIB, kita perlu tambahkan 7 jam.
Country  : Nama Negara yang mengeluarkan berita tersebut.
Events    : Nama berita yang dikeluarkan.
Actual  : Nilai actual atau yang dirilis pada waktu berita tersebut yang dikeluarkan.
Cons      : Consensus atau Forecast :  Prediksi pasar atau ahli ekonomi terhadap nilai actual yang akan dikeluarkan.
Previous : Nilai pada periode sebelumnya misal m/m berarti berita tersebut dirilis bulanan. Jika dikelurkan awal Agustus maka data yang akan dikeluarkan terkait dengan data bulan Juli dan nilai Previous adalah data bulan Juni.
y/y : year/year : data diperbandingkan secara tahunan.
q/q : quarter/quarter : data diperbandingkan per tiga bulan.

Perhatian kita sehari-hari dalam bertrading adalah pada berita dengan tanda seru 2 (rata-rata : dapat menghasilkan 20 – 40 poin pergerakan harga) dan berita dengan tanda seru 3 (high impact : pengaruh kuat dan dapat menghasilkan 30 – 70 poin pergerakan harga). Berita dengan satu tanda seru tidak perlu dijadikan acuan pembukaan harga.
Untuk jam yang ada di web adalah jam berdasar standar GMT dimana agar sama dengan WIB, Anda dapat menambahkan 7 jam. Misal pidato Bapak Trichet pada tanggal 7 Agustus mempunyai tiga buah tanda seru, waktu yang ditunjukan adalah pada jam 12.30 WIB. Maka waktu yang ditunjukan pada WIB adalah jam 19.30 WIB (12.30 + 7 jam).

Penerapan
Misal kita menghadapi sebuah berita Fundamental untuk mata uang  Euro. Misal kita bertrading berdasarkan News pada yanggal 8 Agustus 2008 untuk mata uang dollar Kanada (CAD). Pair mata uang terkait adalah USD/CAD. Memang ada pair mata uang lain selain USD/CAD misal GBP/CAD atau yang lainnya, tetapi saya cenderung menggunakan USD/CAD yang telah dikenal dengan baik pergerakannya dan cukup sensitive terhadap berita Fundamental. Di web tertulis jam 11.00 maka pada jam kita adalah jam 18.00 WIB. Ada dua buah berita untuk CAD pada jam 18.00 WIB. Saya cenderung lebih memperhatikan berita Net Change in Employment (Jul) dari pada Unemployment Rate (Jul) karena data yang pertama sifatnya lebih kuat dari data kedua berdasar pengalaman.

Diasumsikan kita hanya membahas Net Change in Employment (Jul) atau nama lainnya adalah Employment Change. Pertama-tama kita harus mengetahui apakah definisi dari Employment Change itu. Employment Change adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah lapangan kerja yang tercipta disuatu negara pada bulan lalu. Nah, pengaruh berita ini juga berbanding lurus terhadap mata uang. Jika Employment Change disuatu Negara  naik maka nilai mata uang Negara tersebut akan mengalami kenaikan. Maka jika Employment Change Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Maka jika CAD naik maka nilai pair USD/CAD akan turun demikian sebaliknya. Sekarang bagaimana jika nilai CAD yang melemah ? Maka dapat dipastikan nilai USD/CAD akan naik.
Pada bulan Juni 2008 lalu nilai Employment Change Kanada adalah -5K(kilo). 1 kilo setara dengan 1000 satuan. Maka pada bulan Juni lalu ada 5000 lapangan kerja yang tutup. Diprediksikan nilai pada bulan Juli 2008 data lapangan kerja yang tercipta mencapai 5K(5000). Maka diprediksikan nilai mata uang CAD akan menguat. Ada beberapa cara untuk mendapatkan keuntungan dalam bertrading berita Fundamental :
 1. Pasang  Order,  2 - 5 menit sebelum berita dikeluarkan. Jadi Anda dapat order harga  pada pukul 17.55 atau pada 17.58 WIB. Misal USD/CAD saat ini berada pada harga 1.0630. Maka Anda dapat memasang pending order One Cancel Order dengan maksud memasang order Buy atau Sell sekaligus. Jika salah satu tersentuh maka yang satu akan dibatalkan oleh system. Ok, kita buat scenario perangkap sbb :

Jika nilai actual diatas prediksi pasar maka harga USD/CAD akan turun dan jika nilai actual dibawah prediksi pasar maka harga USD/CAD akan naik

Kita buat basis Buy diatas (Buy Stop) dan Sell dibawah harga running(Sell Stop) sebesar 20 poin.

Maka pada One Cancel Orders kita pilih Product USD/CAD, pilih Expiry : End of Days (kita mau order ini hanya berlaku untuk satu momen berita ini saja).

Kolom pertama : Buy basis Stop,  Rate di 1.0650.
Kolom pertama : Sell basis Stop,  Rate di 1.0610.
Dengan bentuk seperti ini kita dapat mendapatkan keuntungan apapun berita yang terjadi dan nilai actual dari berita tersebut.

2. Pending Order dengan Trailing Stop. Ini cara aman untuk membuat order diatas (untuk Buy) dan dibawah (untuk Sell) harga running saat ini. Andai betul nilai actual akan positif yaitu diatas nilai 5K maka Anda dapat membuka order New pada Trailing Stop Sell USD/CAD di 1.0610 dengan Trailing Stop di 20 poin. Trailing ini dapat membatasi kerugian Anda. Jika betul order Sell di 1.06100 terbuka maka Stop Loss akan terpasang di 1.0630. Anda harga berbalik harga naik ke 1.0630 maka posisi kita tereksekusi dan loss sebesar 20 poin. Tetapi jika harga turun ke 1.0550 maka Stop Loss akan terpasang di 1.0570. Dan jika harga kembali naik ke 1.0570 maka posisi Anda akan tertutup dan untung sebesar 40 poin (1.6010 – 1.0570).
3. Pending Order dengan memasang Stop Loss dan Limit. Maka order yang buat adalah If Then Oco. Kita masukan Sell Stop di 1.0610. Kolom pertama untuk Limit kita masukan di Buy Limit di 1.0550 (target untung 60 poin) dan kolom kedua kita masukan di Buy Stop di 1.0630 (target rugi 20 poin).
Saya rasa itu adalah pilihan terbaik dalam menghadapi berita Fundamental sehari-hari. Saat artikel ini dikeluarkan nilai aktual mencapai Employment Kanada mencapai-55.2K atau sangat jauh dari prediksi pasar yang sebesar 5.0K. Nilai USD/CAD melonjak ke 1.0675 lalu koreksi turun secara pelan ke 1.0650 menuju ke bawah karena data pengangguran (Unemployment Rate) Kanada yang sebesar 6.1% atau lebih rendah dari prediksi banyak kalangan yang sebesar 6.1%. Jadi memang opsi 2 atau 3 dapat Anda pilih untuk antisipasi kerugian yang besar akibat berita Fundamental. 

chart-trade-at-news.jpg

Belajarforex Says :
Ya, ada kejutan besar yang ditimbulkan ketika kita bertrading berdasar News Fundamental. Masih ada sejumlah berita Fundamental lain yang prilakunya sama dan lebih dahsyat dari Employment Change Kanada kali ini. Kita bisa dikejutkan oleh kerugian atau keuntungan yang besar secara tiba-tiba. Gunakan Stop Loss atau Trailing Stop dalam trading Forex Anda sehari-hari.  

Hedging dan cross hedging

Hedging (Lindung Nilai) berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan sehingga meskipun harga naik atau turun nilai floating tetap sama.
Hedging atau Locking istilah ini diambil karena saat kita menggunakan tekhnik ini posisi kita terkunci sehingga nilai keuntungan dan kerugian selalu bergerak beriringan.
Secara logika, hedging ini sebenarnya tidak diperbolehkan karena berarti kita bermain dengan diri kita sendiri. coba bayangkan pada saat yang sama anda melakukan posisi buy 1  lot pada pasangan GBP/USD dan posisi sell 1 lot pada pasangan GBP/USD. hal ini berarti profit anda di salah satu posisi merupakan kerugian anda pada posisi yang lain.
Di Broker forex Marketiva dan FXOpen kita bisa melakukan sistem hedging apabila posisi yang kita buka berlawanan dengan prediksi kita,  tetapi ada beberapa broker yang tidak menyediakan fasilitas hedging.
Berbeda dengan hedging, CROSS HEDGING berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan terhadap pasangan mata uang yang berbeda akan tetapi masih serumpun. Maksud serumpun di sini adalah trend pergerakan dari kedua pasangan mata uang cenderung sama seperti: GBP/USD dengan EUR/USD ; AUD/USD dengan NZD/USD.
Contoh Kasus
Mr.X memprediksi harga GBP/USD akan naik maka dia membuka posisi Buy dengan harapan harga akan naik.
Oops, ternyata harga turun …….
Mr. X kembali menganalisa dan kesimpulannya: USD memang menguat tapi akan melemah kembali (Harga GBP/USD memang akan turun tapi akan naik kembali)
Dia memutuskan …….
1. Menahan posisi Buy GBP/USDnya (tidak ditutup) 2. Membuka posisi baru Sell EUR/USD (supaya mendapatkan keuntungan saat EUR/USD turun)
Nah perhatikan apa yang terjadi
Misalnya dia membeli 1 lot GBP/USD saat harga 1.9930 dan saat ini harga nya 1.9927, sehingga kerugian 3 point (1.9927 – 1.9930)
Kemudian saat itu juga dia membuka posisi Sell 1 lot EUR/USD saat harga 1.5888.
Nah perhatikan kalau harga GBP/USD bergerak ke 1.9925 dan harga EUR/USD bergerak ke 1.5900
1. Posisi Buy GBP/USD: 1.9925 – 1.9930 = -5 point (rugi) 2. Posisi Sell EUR/USD: 1.5900 – 1.5888 = 2 point (laba) 3. TOTAL Rugi Laba: -5 + 2 = -3point
Bagaimana kalau harga GBP/USD bergerak ke 1.9934 dan harga EUR/USD bergerak ke 1.5881
1. Posisi Buy GBP/USD: 1.9934 – 1.9930 = 4 point (laba) 2. Posisi Sell EUR/USD: 1.5881 – 1.5888 = -7 point (rugi) 3. TOTAL Rugi Laba: 4 + (-7) = -3point
Kesimpulannya: karena arah GBP/USD dan EUR/USD cenderung sama, maka total rugi laba juga akan cenderung berada di -3 point
Kita lanjutkan ke kisah kita kembali nah kemudian harga EUR/USD bergerak ke 1.5880 maka Mr. X segera menutup posisi Sell EUR/USDnya yang dibuka dengan harga 1.5888 sehingga ia profit 8 point
Dan setelah beberapa saat
Sesuai dengan prediksi Mr. X harga GBP/USD kembali naik sampai 1.9936, maka dia menutup posisi Buynya yang dibuka pada harga 1.9930 sehingga ia profit 6 point.
Tips untuk Anda:
1. Cross hedging dapat digunakan untuk menganalisa dan menghasilkan profit seperti contoh kasus di atas 2. Pergerakan pasangan mata uang yang serumpun tidak selalu searah. Terkadang GBP/USD bergerak naik, namun EUR/USD bergerak turun. Hal ini mungkin terjadi apabila mata uang GBP yang mengalami penguatan dan EUR mengalami penurunan. 3. Pergerakan pasangan mata uang yang serumpun tidak selalu identik. Artinya apabila GPB/USD menguat 5 point, tidak berarti bahwa EUR/USD juga pasti menguat sebanyak 5 point.
Kelemahan Cross hedging:
1. Mata uang yang serumpun tidak selalu searah. 2. Kalaupun searah tidak identik. Berikut ini contohnya, misalkan hari ini GBP/USD menguat sebesar 100 poin, EUR/USD juga menguat, tetapi hanya 50 poin. Artinya keduanya sama-sama menguat tapi tidak identik sama (100 poin).

Selasa, 21 Juli 2015

Definisi Cut Loss dan Ilustrasi

Cut Loss berarti kita menutup posisi yang merugi karena harga bergerak berlawanan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
CONTOH KASUS
Mr. X memperkirakan harga akan NAIK dari 1.2000 ke 1.3000
Jadi untuk mendapat keuntungan dia memutuskan membeli (Buy) sekarang di harga 1.2000 dengan harapan harga akan naik sehingga dia bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi / mahal dan mendapat selisih Keuntungan.
Tapi ternyata bukannya naik harga, malah sebaliknya TURUN ke 1.1700!
Dan setelah melakukan analisa ulang, Mr. X berkesimpulan bahwa kemungkinan besar harga akan turun lebih jauh lagi, mengakibatkan kerugian yang lebih besar lagi.
Jadi apa yang harus dia lakukan?
Daripada menderita rugi yang lebih besar lagi, maka Mr. X memutuskan untuk melakukan tutup posisi (melikuidasi) – nah inilah yang disebut cut loss
Tindakan ini mengakibatkan kerugian sebesar 300 point.

Gambar 1 Tampilan Ilustasi CUT LOSS
Tips untuk Anda:
  1. Lakukan CUT LOSS apabila setelah analisa ulang, harga akan bergerak terus menerus melawan posisi anda
  2. Kalau ternyata keputusan anda dalam melakukan CUT LOSS BENAR, berarti anda sudah mencegah diri dari kerugian yang lebih besar
  3. Kalau ternyata keputusan anda dalam melakukan CUT LOSS SALAH, berarti anda sudah mencegah diri dalam hal mengurangi kerugian saat ini (atau bahkan mencapai profit). Ini berarti harga akan bergerak ke arah ekspektasi awal Anda.
Apakah Anda trader yang GAGAL apabila melakukan CUT LOSS?
Kalau Anda menjawab ya, Anda SALAH besar. Silahkan pertimbangkan hal berikut ini:
Merrill Lynch & Co., the third- biggest U.S. securities firm, reported a wider-than-forecast quarterly loss as the credit contraction saddled the company with $9.7 billion of writedowns..” (Merrill Lynch & Co., perusahaan sekuritas ketiga terbesar di US melaporkan kerugian mereka lebih besar dari yang diprediksikan sebesar $9.7 milyar).Sumber: Bloomberg
Sebenarnya apa yang menjadi dasar, mengapa sampai perusahaan seperti Merrill Lynch & Co juga melakukan CUT LOSS bahkan mengumumkan jumlahnya secara detail?
Ini karena masih ada TRADING SESSION yang lain. Tidak menjadi masalah Merrill Lynch & Co menderita kerugian $9.7 milyar dollar karena pihak mereka masih melihat hari esok lebih cerah. Kesempatan profit yang mereka analisa di masa depan bisa lebih besar dibandingkan kerugian saat ini. Masih ada waktu lain agar Anda dapat meraih profit yang jauh lebih besar. Melepaskan 1 analisa yang salah/keliru adalah sangat disarankan untuk dapat melakukan trading secara lebih baik di masa yang akan datang.
Ibaratnya Anda mundur 1 langkah untuk dapat maju 10 langkah.

Selasa, 14 Juli 2015

Belajar Money Management

Money Management (Manajemen uang) dalam dunia forex dan saham dapat diartikan sebagai suatu proses mengelolaan dana investasi anda untuk meminimalkan kerugian dan menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Managemen uang ini sangat penting untuk kita terapkan dalam perdagangan valas (forex) agar anda terhindar dari kebangkrutan karena peridiksi anda berlawanan dengan arah market.
Berikut beberapa teknik money management yang perlu kita pelajari antara lain:

1. Konsep Money Management Forex Paling Sederhana

Berbicara tentang money managemant berarti kita berbicara tentang uang, tentang bagaimana mengelola keuangan kita. Tetapi dalam trading forex, money management berarti bagaimana kita mengelola dana kita sehingga menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin dan mencegah kerugian seminimal mungkin.
Mungkin banyak trader yang mengabaikan money management ini, sebenarnya mereka tahu jika hal ini penting tetapi keserakahan, ketidak disiplinan telah merasuki pikirannya, itulah sebabnya mereka berkali-kali terkena margin call (MC).
Konsep money management forex yang paling sederhana adalah dengan mengukur tingkat ketahanan akun kita, yaitu seberapa pips atau poin harga akan bergerak berlawanan dengan posisi kita sampai terkena margin call (MC), berikut sebagai contoh ilustrasi;
Anda memiliki equity sebesar $2000 dengan membuka order buy EUR/USD 1 lot standar (1 pips $10), maka ketahana akun anda adalah kurang lebih 200pips akan mengalami margin call jika harga berlawanan arah dengan order anda.
Dari contoh diatas kita bisa menerapkannya dalam money management akun kita dengan menentukan berapa besar tingkat ketahanan akun kita. Kami merekomendasikan agar menggunakan tingkat ketahanan diatas 500 pips.
  • Ketahanan 100 pips = Judi
  • Ketahanan 200 pips = Extrim
  • Ketahanan 300 Pips = Aman
  • ketahann >500 Pips = Super Aman
Perlu diperhatikan bahwa ketahanan tersebut bukan untuk setiap order anda, tetapi untuk akumulasi order anda, misalnya jika anda memiliki 3 posisi order maka jumlah lot dari ketiganya harus dijumlahkan.

2. Apa itu Risk-Reward Ratio dan Bagaimana Menghitungnya?

Risk-Reward Ratio adalah rasio perbandingan antara jumlah keuntungan yang kita harapkan dengan jumlah kerugian yang kita tetapkan jika prediksi kita berlawanan dengan arah Market. Risk-reward ratio ini sangat penting untuk seorang trader dan merupakan salah satu teknikmoney management yang banyak digunakan oleh para trader-trader profesional diseluruh dunia.
Seorang trader sukses dan berpengalamanpun akan tetap menggunakan risk-reward ratio dalam perencanaan perdagangan mereka. Dalam pasar forex, saham dan perdagangan online lainnya Risk dapat disamakan deng istilah Stop loss, sedangkan Reward adalah Take profit.

Bagaimana Menghitung Risk-Reward Ratio dalam perdagangan Forex?

Untuk mempelajari cara menghitung risk-reward ratio, mari kita cermati ilustrasi berikut:
Misalnya seorang trader melakukan order Buy EUR/USD pada harga 1.2900 sebanyak 1 lot, menurut prediksinya bahwa harga EUR/USD akan mencapai level 1.3000, maka ia menempatkan Take Profit (TP) pada harga 1.3000. Untuk menghindari kerugian yang banyak jika prediksinya berlawanan arah dengan arah market masa ia memasang Stop Loss (SL) pada harga 1.2850.
Dari ilustrasi diatas bahwa jika prediksi trader tersebut benar maka ia akan mendapatkan profit sebesat 100 pips, tetapi jika prediksinya berlawanan maka ia akan mengalami kerugian sebesar 50 pips. Artinya bahwa trader tersebut menerapkan risk-reward ratio 1:2, yaitu 1 risk dan 2 reward.

Apa Pentingya Risk-reward Ratio dalam Perdagangan Forex?

Teknik money management risk reward ratio sangat penting untuk kita tetapkan dalam rencana trading kita, karena teknik bisa mengontrol berapa besar keuntungan kita harapkan dan berapa besar kita mampu kehilangan atau kerugian dalam setiap perdagangan kita.
Dengan menerapakan misalnya risk reward ratio 1:2 ini berarti bahwa ketika anda memenangkan satu perdagangan, ini berarti anda akan mengalami breakeven setelah mengalami 2 kali kekalahan (loss) dalam perdagangan. Dan jika dalam seminggu anda melakukan enam kali perdagangan, semisalkan tiga mennyentuh TP dan 3 menyentuh SL, maka dengan menerapkan rasio 1:2 diatas, secara totalitas perdagangan anda masih profit.

3. Manajemen Resiko pada Perdagangan Forex

Manajemen Resiko merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam  perdagangan valas atau forex.  Mengapa hal itu penting? Pada kenyataannya, kita berada dalam bisnis menghasilkan uang, dan untuk dapat melakukannya kita perlu belajar bagaimana mengelola dengan baik dalam rangka untuk mencegah kerugian terus menerus. Ironisnya, ini adalah salah satu aspek yang paling diabaikan dalam perdagangan. Banyak pedagang hanya ingin  langsung terjun ke perdagangan tanpa memperhitungkan  ukuran total account mereka. Mereka hanya menentukan berapa banyak mereka bisa kalah dalam perdagangan tunggal dan masuk ke perdagangan.
Perdagangan di Forex, investor memiliki kesempatan untuk memperbanyak uangnya, tetapi ia juga berisiko kehilangan modal yang diinvestasikan. Deviasi dari rata-rata keuntungan yang diharapkan adalah apa yang menentukan risiko investor di pasar keuangan. Metode manajemen risiko diterapkan sebelum dan setelah posisi pembukaan. Tujuan utama dari manajemen resiko diterapkan untuk mengurangi kerugian.

Menggunakan Stop-Loss pelindung untuk mengontrol resiko

Dianjurkan untuk menempatkan stop-loss-pelindung untuk setiap posisi terbuka. Stop-loss adalah suatu level harga dimana posisi akan tertup untuk menghindari situasi yang tidak menguntungkan. Ketika membuka posisi dianjurkan untuk menggunakan stop-loss untuk menghindari kerugian lebih banyak.
Sementara dalam perdagangan aktif stop loss itu baik untuk melindungi dana Anda terhadap total kerugian potensial. Itulah tujuan utama dari manajemen uang dan manajemen risiko. Terlalu sering, pedagang pemula akan terlalu khawatir tentang menimbulkan kehilangan perdagangan.  Sehingga pedagang memungkinkan mengalami kerugian yang meggunung, dengan harapan bahwa pasar akan berbalik dan kerugian akan berubah menjadi keuntungan.
Hampir semua strategi trading yang sukses termasuk prosedur disiplin untuk cut loss. Ketika seorang trader membuka posisi order, faktor emosial sering bermain, sehingga sulit untuk mengurangi kerugian pada tingkat yang tepat. Praktek terbaik adalah dengan menentukan dimana kerugian akan ditutup sebelum perdagangan dimulai. Ini akan menjamin pedagang dari jumlah maksimum ia dapat berharap untuk kehilangan pada perdagangan.

Tentukan berapa persen toleransi kerugian setiap perdagangan anda

Untuk mengelola dana anda agar diinvestasikan dengan baik, Anda harus memutuskan sebelum pembukaan posisi apapun berapa banyak uang yang Anda mampu untuk kehilangan dalam kasus perdagangan berjalan negatif dari proyeksi Anda. Misalnya, Anda mungkin memutuskan bahwa untuk setiap posisi terbuka mempertaruhkan uang Anda sebesar 3%, 5% atau 10% dari total dana anda, dengan demikian Anda sudah tahu sebelum pelaksanaan perdagangan jumlah tertinggi kerugian yang anda alami pada posisi trading, dengan demikian Anda tidak perlu terlalu dipermainkan faktor pisikologis.
Faktor yang diperlukan untuk  menentukan toleransi kerugian adalah:
  1.     Saldo dana padaAkun Anda.
  2.     Jumlah pip ditetapkan sebagai stop loss.
  3.     Ukuran lot (volume) yang diperdagangkan.
Sebagai contoh:
Katakanlah saldo dana anda adalah $ 5000 dan telah ditentukan pip stop  loss adalah 50 pips (memilih jumlah point  stop-loss  Anda  harus dari penelitian analisa Anda) dan Anda siap untuk mengambil risiko hanya 2% dari dana Anda untuk suatu posisi.
Apa yang Anda lakukan?
Menentukan resiko kerugian  2% dari $ 5000 yaitu sebesar $ 100.
Hal ini menyiratkan bahwa Anda mampu untuk kehilangan $ 100 dalam kasus kemungkinan apapun.
Kemudian, Bagilah $ 100 dengan 50 pips
Ini akan menjadi $ 2
Ukuran lot Anda harus 1 pip ke $ 2. Itu akan menjadi 0,2 ukuran lot.
Jadi, Anda harus menggunakan 0,2 ukuran lot.
Sebisa mungkin cobalah untuk tidak menjadi serakah, menjadi kurang serakah adalah untuk dapat meminimalkan risiko.
Dengan cara menentukan leverage dapat membantu untuk mengendalikan risiko: jika leverage yang relatif rendah itu akan membatasi Anda terhadap membuka perdagangan dengan banyak ukuran tinggi.

Re-Evaluasi Strategi Anda

Elemen penting lainnya dari pengendalian risiko adalah risiko account secara keseluruhan. Jika perdagangan akan melawan Anda, pada titik  Anda akan berhenti dan mengevaluasi ulang strategi trading Anda? Apakah ketika Anda kehilangan 30% dari uang Anda atau 50% atau 80% atau ketika Anda kehilangan seluruh uang? maka saatnya menilai pasar, metode analisis anda dan melihat apakah ada akan perlu untuk kesempurnaan lebih lanjut atau bahkan perubahan.
Juga, periksa apakah set ukuran lot Anda terlalu besar untuk ukuran seluruh account Anda.
Manajemen risiko dan pengelolaan dana (money management) berjalan beriringan, jika Anda mengelola DANA Anda dengan baik, makan Anda juga sama-sama mengurangi risiko Anda, dan juga jika Anda mengendalikan risiko dengan baik, anda sama-sama melindungi dana Anda.

Jumat, 10 Juli 2015

Sistem dan Strategi Trading dalam Perdagangan Forex Sesi 4, End

Sistem dan strategi trading sangat penting untuk kita terapkan dalam perdagangan forex. Karena dengan suatu sistem atau strategi trading yang kita miliki kita bisa merencanakan trading kita dan tidak asal-asalan masuk kepasar secara membabi buta.

Berikut bererapa Sistem dan strategi trading yang perlu anda ketahui, antara lain:

1. Strategi 2EMA-RSI-Stochastic


Strategi trading ini merupakan2 Exponential Moving Average (EMA): satu lebih cepat dengan periode 5, dan yang lebih lambat dengan periode 10. Juga digunakan standar RSI 14 dan stochastic 14-3
Posisi  membeli ketika:
  • MA5 MA10memotong ke atas
  • RSI> 50
  • Stochastic tidak dalam overbought (> 80)
dan posisi menjual saat:
  • MA5 memotong MA10 ke bawah
  • RSI < 50
  • Stochastic tidak dalam oversold



2. Trading valas menggunakan Brain Trading Sistem


Brain Trading sistem terdiri dari beberapa indikator modifikasi, sitem trading ini bisa anda gunakan pada broker yang menggunkan platform trading Metatrader 4 seperti FXOpen. Sistem trading tersebut terdiri dari indikator sebagai berikut:
  • BrainTrend1,
  • BrainTrend1Sig,
  • BrainTrend1Stop,
  • BrainTrend1StopLine
  • BrainTrend2,
  • BrainTrend2Sig,
  • BrainTrend2Stop,
  • BrainTrend2StopLine
Cara memasang brain trading di Mt4:
  1. Download Brain trading sistem DISINI
  2. Extract filenya dengan menggunakan WinRar atau Wizip
  3. Copy semua file indicator yang ber extensi mq4 ke C:\Program Files\metatrader\experts\indicators
  4. Copy  file bt_m15.tpl di folder templates C:\Program Files\metatrader\templates
  5. Jalankan Metatrader anda (sesuai broker yang anda gunakan)
  6. Plih menu Chart >> Template >> Bt_m15
  7. Selesai anda siap menggunakan Trading sistem Brain trading, untuk petunjuk penggunaannya kami sertakan dalam file yang anda download tersebut
Berikut Screenshoot Brain Trading



Sistem dan Strategi Trading dalam Perdagangan Forex Sesi 3

Dalam pembahasan ini saya akan menjelaskan sistem dan strategi trading lainnya yang belum dijabarkan dalam sesi 1 dan sesi 2. Adapun Sistem dan Strategi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1. Strategi Accelerator/Decelerator


Indikator Accelerator / decelerator mengukur percepatan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan harga. Oleh karena itu melampaui harga, dan itu adalah tanda antisipasi yang baik. Jika percepatan menurun, sangat mungkin bahwa harga akan bergerak dalam arah berlawanan. Crossing pada tingkat nol tidak sinyal untuk membuka posisi, bagaimanapun, perubahan warna indikator dapat digunakan sebagai tanda.
Dalam strategi perdagangan valas ini, cara paling sederhana untuk menggunakan indikator adalah untuk membuka posisi beli jika indikator berada di atas tingkat nol dan perubahan warna, dan untuk membuka posisi jual jika indikator berubah warna di bawah level nol.
Untuk memasang indikator ini pada metatrader anda klik Insert >> Indicator >> Accelarator Oscillator

2. Strategi 4MA


Strategi perdagangan forex ini nmenggunakan 4 MA (Moving Average) yang berbeda: EMA 5, 21, 55,  dan 8 SMA.  ketika harga menyentuh posisi EMA 55 strategi open buy jika EMA 21 berada  di atas EMA 55 dan menjual jika EMA 21 berada di bawah EMA 55. Menggunakan Stop loss  250 pips dan TP 150 pips (sebagai setting default).

3. Strategi 2 MA + 4 Levels


Strategi trading ini menggunakan logika sederhana berdasarkan 2 MA:
Ketika moving average periode cepat melintasi moving average periode yang lebih lambat bergerak ke atas, strategi membuka posisi beli. Ketika moving average periode cepat melintasi moving average periode yang lebih lambat bergerak ke  bawah, ini akan membuka posisi sell.
Selain logika dasar, strategi ini menggunakan 4 baris tambahan yang sejajar dengan MA lebih lambat (2 atas dan 2 di bawah). Jadi, ketika MA cepat melintasi salah satu dari baris-baris itu adalah sinyal yang sama seperti melintasi MA lambat.


4. Strategi 2EMA-RSI-Stochastic


Strategi trading ini menggunakan logika sederhana berdasarkan 2 MA:
Ketika moving average periode cepat melintasi moving average periode yang lebih lambat bergerak ke atas, strategi membuka posisi beli. Ketika moving average periode cepat melintasi moving average periode yang lebih lambat bergerak ke  bawah, ini akan membuka posisi sell.
Selain logika dasar, strategi ini menggunakan 4 baris tambahan yang sejajar dengan MA lebih lambat (2 atas dan 2 di bawah). Jadi, ketika MA cepat melintasi salah satu dari baris-baris itu adalah sinyal yang sama seperti melintasi MA lambat.