Emas Jatuh Bangun, Trader Cerna Hasil NFP AS Juli

Harga emas jatuh bangun menentukan arah di hari Senin (10/08) ini, dengan para trader yang masih memikirkan waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga AS menyusul rilisnya data Non Farm Payroll AS pada hari Jumat lalu. Emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York mengalami kenaikan 50 sen, atau setara 0.05 persen, untuk diperdagangkan di harga $1,094.60 per troy ons selama pembukaan sesi perdagangan Eropa hari ini.

Pada hari Jumat kemarin, harga emas merosot ke angka $1,081.40 sebelum pulih ke posisi penutupan di kisaran $1,094.10, naik sebanyak 0.37 persen atau senilai $4,00. Harga emas spot pada hari ini naik 0.3 persen ke harga $1,096.10 per ons pada pukul 13:22 WIB, pulih dari level rendah sebelumnya di angka $1,089.40.

Departemen Ketenagakerjaan AS di akhir minggu lalu melaporkan, perekonomian AS menambah 215,000 lapangan kerja pada bulan Juli lalu, sedikit lebih rendah dibandingkan kenaikan sebanyak 223,000 yang diekspektasikan, tetapi masih konsisten dengan penguatan pertumbuhan ketenagakerjaan. Tingkat pengangguran AS terpantau stabil di level rendah 5.3 persen, sejalan dengan ekspektasi.

Menurut analis dari HSBC, James Steel, dalam wawancaranya dengan Reuters, ekspektasi penundaan kenaikan tingkat suku bunga Federal Reserve mulai mengendur. Hal ini, kata Steel, tidak menunjukkan tanda-tanda akan adanya reli harga emas dari level saat ini, mengingat ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga AS masih sangat kuat. (Baca juga: Emas Korektif Dan Bergerak Datar Menyentuh Kisaran $1097)